Kemah & Mabid 2022 (Putri)



    Surakarta, SD Islam Diponegoro mengadakan kemah dan mabid pada tanggal 11-12 Juni 2022. Kegiatan ini berjalan kembali setelah bebetapa tahun tidak diadakan karena adanya pancemi Covid 19. Peraturan yang sudah berubah untuk saat ini membuat anak-anak merasa sangat antusias, karena mereka bisa melaksanakan kembali kegiatan-kegiatan yang pada saat pandemi dilarang.

    Alhamdulillah, acara kemah dan mabid (putri) berjalan dengan lancar. Para siswi sangat bersemangat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.

    Kemah dan mabid diadakan di lapangan kampus 2 SD Islam Diponegoro. Peserta pada kemah dan mabid kali ini terbagi menjadi 8 regu. Nama regu masing-masing yaitu : mawar, teratai, melati, tulip, anggrek, matahari, sakura dan flamboyan. Pada pukul 13.30 WIB para siswi mulai menyiapkan dan memasang tenda bersama pendamping regu masing-masing. 

Peserta memasang tenda bersama pendamping regu masing-masing.

    Setelah berhasil memasang tenda para siswa berkumpul mengikuti upacara pembukaan. Acara kemah dan mabid dibuka oleh direktur YPID yaitu Fikri Nahdi S.T beserta Kepala Sekolah SD Islam Diponegoro (Wawan Romansah, M.Pd.





    Setelah acara pembukaan selesai para siswi bersiap untuk melaksanakan sholah ashar berjamaah. Setelah sholat acara kembali dilanjutkan yaitu permainan, permainan disini bertujuan untuk membuat anggota regu semakin kompak. Senyum dan tawa para siswi pun tumpah di sini.





    Pada sore hari setelah maghrib terjadi perubahan cuaca yang awalnya terang benderang tiba-tiba hujan deras pun turun. Para siswi menyelamatkan barang-barang mereka agar tidak basah. Para panitia pun menyelamatkan barang-barang elektronik yang digunakan. Hujan deras tidak menyurutkan semangat untuk terus melaksanakan kemah dan mabid.

    Karena hujan sangat deras, para siswi pun pindah ke dalam ruang kelas. Acara terus dilanjutkan, setelah Isya' para siswi menerima motivasi. Pada motivasi kali ini diisi oleh Sri Sumiwi Inaningsih, M.Pd. materi yang disampaikan yaitu tentang kedisiplinan dan tanggung jawab. Para siswi diharapkan bisa lebih disiplin dan lebih bertanggung jawab.





    Setelah acara motivasi, sekarang giliran untuk pensi. Di sini para siswi menampilkan yel-yel dan tari kreasi yang berhubungan dengan gerakan pramuka. Para orang tua pun ada yang tetap setia melihat dari jarak yang ditentukan sambil berteduh dari hujan yang terus turun sepanjang malam. Karena hujan belum reda maka api unggun tidak bisa dilaksanakan dan diganti dengan dasa dharma secara sederhana.





    Pagi hari setelah istirahat para siswi melaksanakan permainan dan senam pagi serta mencuci pakaian bersama, kemudian acara berlanjut dengan lomba memasak. Setiap regu memasak nasi goreng untuk lomba dan untuk makan siang anggota regu masing-masing. terlihat kekompakan tiap regu untuk menghasilkan masakan yang enak.






    Acara diakhiri dengan perobohan tenda dan operasi semut sebelum diadakan upacara penutupan.





Posting Komentar

0 Komentar